Selalu ada jalan: Proposal Dakwah Lapangan

Asalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam yang dengan sifat Maha Pengasih dan PenyayangNya telah memberikan kita nikmat hidup yang luar biasa sehingga dengan nikmat tersebut kita dapat melakukan segala perintahNya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi terbesar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para tabi’innya yang istiqomah hingga akhir zaman.

Zaman kian berkembang seiring kemajuan teknologi yang berujung pada peradaban juga kesejahteraan umat manusia. Begitu pun di negeri ini. Setengah abad lebih di negeri ini kita tercinta ini lepas dari tirani penjajahan bangsa Barat, yang menyajikan penderitaan yang seakan membawa bangsa ini ke titik nadir kemanusiaan. Sebab itulah seyogyanya kita mensyukuri nikmat kemerdekaan ini dan mengisinya dengan perbaikan dan pembangunan. Karena sungguh ironis memang, ternyata lepas dari agresi kolonialisme tak membuat banngsa ini merasakan kemerdekaan yang seutuhnya. Lihatlah betapa banyak orang di sekaitar kita yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, padahal di sekitar kita pula banyak berdiri hunian-hunian mewah yang indah. Sungguh potret kesenjangan sosial yang tidak bisa membuat kita berhenti menegelus dada.

Padahal setiap warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, berhak mengenyam pendidikan, dan berhak atas segalanya yang menyangkut taraf hidupnya. Setidaknya itulah janji pemerintah dalam UUD 1945. Hal-hal semacam ini juga senantiasa menjadi janji-janji manis tiap kali elite politik berkampanye. Tetapi, setelah berkuasa, semua itu hanya ucapan belaka. Sehingga pergantian rezim bak iklan sesuatu iklan sesaat yang tidak mengubah episode-episode memilukan kaum dhuafa di negeri ini.

Dari itu kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka tergerak dan mencoba menggerakkan hati kita semua untuk sesaat melihat penderitaan saudara-saudara kita yang masih hidup jauh dari layak. Sungguh semua keegoisan bila kita terus menerus menutup mata tanpa pernah berbuat sesuatu untuk mereka. Padahal mereka semua juga saudara kita yang berhak kita kasihi dengan segenap cinta juga pengorbanan kita. Karena sesungguhnya tiap muslimin itu bersaudara, selain itu Rasulullah SAW juga bersabda bahwasanya tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.

Jadi tak ada alasan untuk tidak berbagi. Dalam bentuk apapun, berapun, semua itu berarti bagi mereka. Karena hal yang terpenting dari semua itu adalah wujud kepedulian kita mampu menggugah semangat hidup mereka. Karena mereka tahu mereka tidak sendiri. Ada kita yang senantiasa mengiringi juga membuka tangan untuk memebantu mereka mengembalikan senyum dalam mengarungi derasnya samudera kehidupan.

PROFIL KELUARGA DAMPINGAN

Alamat : Jl. Peta Selatan Rt.009/01, Kalideres, Jakarta Barat

1. Kepala Keluarga

Nama : Darman

Tempat/Tgl Lahir :

Agama : Islam

Asal : Jombang

Pendidikan :

Pekerjaan : -

Pendapatan : -

Istri

Nama : Hariyati

Tempat/Tgl Lahir :

Agama : Islam

Asal : Yogyakarta

Pendidikan :

Pekerjaan : Buruh cuci

Pendapatan : 300.000/bln

3. Anak

Nama :

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta/

Agama : Islam

Asal : Jakarta

Pendidikan : SD ( tidak lulus )

Pekerjaan : -

Pendapatan : -

4. Anak

Nama : Dewi

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta/

Agama : Islam

Asal : Jakarta

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Marketing

Pendapatan :

5. Anak

Nama : Novi Tri Noviana

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta/12 November 1994

Agama : Islam

Asal : Jakarta

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : -

Pendapatan : -

6. Anak

Nama : Caturwidianto

Tempat/Tgl Lahir : Jakarta/25 Januari 1996

Agama : Islam

Asal : Jakarta

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : -

Pendapatan : -

Ibadah keluarga : kurang rajin, anggota keluarga jarang solat 5 waktu dan jarang pula solat berjamaah di masjid.

Pola makan : 2xsehari / 3xsehari dengan lauk seadanya ( sayur asem, ikan teri, tempe).

Kondisi rumah : merupakan tanah ilegal yang tidak memiliki surat Izin Membangun dengan listrik penerangan yang minim karena listrik berbagi dengan tetangga, lantainya masih berupa cor, kamar mandi yang kurang layak.

Pendidikan : rata-rata anak Pak Darman berpendidikan SMA

Pakaian : seadanya.

Kehidupan sosial : kurang begitu baik, mengingat keluarga Pak Darman jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

A. Identifikasi Masalah

Rumah :

· Rumah yang ditempati tidak resmi.

· Kurang penerangan karena listrik terbagi 2.

· Rumah dibangun dari triplek.

· Lantainya masih berupa cor.

· Kamar tidur yang tidak layak.

· Kamar mandi yang tidak layak.

Anggota Keluarga :

· Pak Darman masih dalam pengobatan akibat penyakit sroke yang dideritanya.

· Anak pertama Pak Darman memiliki keterbelakangan IQ.

B. Pembatasan Masalah

· Menumbuhkan sikap saling berbagi kepada orang lain.

· Mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap sesama.

Target pada kegiatan ini adalah keluarga Pak Darman, yang memiliki kehidupan yang kurang layak dengan penghasilan yang sedikit dan harus membiayai 2 orang anaknya yang masih sekolah.

· Menumbuhkan sikap jiwa sosial mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

· Menyadarkan sikap saling berbagi kepada sesama di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dan masyarakat.

· Meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh keluarga dampingan.

· Menumbuhkan semangat untuk hidup dan sikap mandiri kepada keluarga dampingan.

· Menyalurkan visi dan misi Muhammadiyah di bidang sosial dan agama.

Waktu : 3 Agustus 2011 – 24 September 2011

Tempat : Jl. Peta Selatan Rt. 009/01, Kalideres, Jakarta Barat

Waktu	Kegiatan
3 Agustus – 6 Agustus	Mencari target kaum dhuafa
7 Agustus – 13 Agustus	Mengidentifikasi masalah
14 Agustus – 20 Agustus	Menyusun proposal
21 Agustus – 7 September	Menghimpun dana
10 September - 11 September	Dana tersalurkan
12 September – 20 September	Monitoring dan menyusun laporan
24 September	Laporan evaluasi

Demikian proposal ini kami buat sebagai panduan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat terwujud dan terlaksana dengan baik sehingga tujuan kegiatan ini dapat tercapai. Oleh karena itu, tentunya kami membutuhkan partisipasi kita semua, baik secara moril maupun materil. Panitia Pemberdayaan Kaum Dhuafa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah dan akan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga kita mendapat balasan dari Allah SWT .

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.